Desa melung, 5/5/24 – Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi pengelola wisata di Desa Wonosari, Pokdarwis Kompak bersama Pemerintah Desa (Pemdes) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Lestari melaksanakan kegiatan study banding di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Program Hibah Kecil (Small Grants Programme) Global Environment Facility (GEF SGP) Fase 7, yang berfokus pada wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Bodri. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelola wisata lokal, guna mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Selama kunjungan di Desa Melung, peserta study banding mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari pengelola wisata setempat yang telah berhasil mengembangkan potensi wisata desa. Mereka mempelajari berbagai aspek penting, termasuk manajemen destinasi, pengelolaan homestay, pemasaran wisata berbasis digital, serta pelestarian lingkungan dan budaya lokal.
Ketua Pokdarwis Kompak,Muh Mustautin, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan wisata di Desa Wonosari. "Kami berharap ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan dari Desa Melung dapat diimplementasikan di Desa Wonosari, sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisata dan kesejahteraan masyarakat kami," ujarnya.
Kepala Desa Wonosari, Bapak Mukalil, juga mengapresiasi dukungan dari GEF SGP dan berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memajukan desa. "Kolaborasi antara pemdes, LMDH, dan komunitas lokal sangat penting dalam memajukan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat," tambahnya.
Dengan adanya kegiatan study banding ini, diharapkan Desa Wonosari dapat lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di sektor pariwisata, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan wisata yang profesional dan ramah lingkungan.
Share :