Salah satu situs peninggalan belanda yang sampai saat ini masih dimanfaatkan warga sebagai akses menuju lahan garapan adalah jembatan gantung yang terletak di dusun Pidik desa wonosari kecamatan pegandon kabupaten kendal.
Jembatan gantung yang dibangun sekitar tahun 1918 itu masih berdiri kokoh, baik kontruksi bangunan, besi dan lain sebagainya, ia tidak lapuk dimakan usia, serta tidak hancur akibat kondisi alam yang ada, hanya saja kondisi cat yang sudah mengelupas dan sedikit bangunan pondasi yang mengalami kerusakan.
Pembuatan jembatan tersebut tidak melibatkan masyarakat desa Tanjung maupun desa mbelang. Tetapi, para pekerja diambil dari daerah lain seperti Semarang dan Kedu.
Namun keberadaan jembatan gantung tersebut belum mampu dimanfaatkan secara maksimal, padahal bangunan yang memiliki nilai sejarah tersebut tidak hanya berfungsi sebagai akses masyarakat tetapi bisa dijadikan sebagai ikon wisata yang ada di desa wonosari kecamatan pegandon kabupaten Kendal.
Share :