Tegalsari, 27 Juli 2024 – Kelompok Usaha Bersama "Sarimulyo" yang dipimpin oleh Bapak Ngarimin selaku ketua kelompok, melaksanakan kegiatan pembuatan pupuk organik di Dukuh Tegalsari. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 27 Juli 2024, ini dihadiri oleh anggota kelompok dalam proses produksi. Kegiatan ini merupakan program kerja (Small Grants Programme) Global Environment Facility (GEF SGP) Fase 7 yang bekerjasama dengan LMDH Wana Lestari dan Desa Wonosari.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan pupuk organik dalam pertanian, pemulihan lahan kritis dan pengurangan penggunaan pupuk kimia. Bapak Ngarimin menjelaskan bahwa pupuk organik memiliki banyak manfaat, termasuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan, serta mendukung pertanian yang ramah lingkungan.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi masyarakat untuk beralih ke pupuk organik yang lebih aman dan berkelanjutan serta sedikit demi sedikit mengurahi penggunaan pupuk kimia," ujar Bapak Ngarimin dalam sambutannya.
Proses pembuatan pupuk organik dimulai dengan pengumpulan bahan-bahan alami seperti kohe. Para anggota kelompok secara bergotong royong mencampur bahan-bahan tersebut, yang kemudian difermentasi untuk menghasilkan pupuk berkualitas tinggi. Selain itu, dalam acara tersebut juga diadakan sosialisasi mengenai teknik pembuatan dan penggunaan pupuk organik.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memproduksi pupuk organik, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi warga Dukuh Tegalsari Desa Wonosari khususnya anggota kelompok KUB sarimulyo tentang manfaat pertanian organik. Bapak Ngarimin mengajak seluruh anggota untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan mulai menerapkan pertanian berkelanjutan.
Dengan semangat kebersamaan, kelompok ini berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup melalui praktik pertanian yang lebih baik.
Share :